Konflik Poso telah mengakibatkan lebih dari 25000 orang menjadi pengungsi dan lebih dari 1000 orang tewas. Konflik kekerasan  bisa dikatakan telah berakhir.  Paling tidak, hal tersebut dapat dilihat dari tidak adanya konflik kekerasan secara terbuka yang melibatkan massa dalam tiga tahun terakhir. Namun sebenarnya perdamaian lebih dari sekedar tidak adanya konflik kekerasan terbuka (negatif damai), dan mencakup berbagai hubungan sampai satu negara di mana bangsa-bangsa (atau kelompok dalam konflik) berhubungan secara kolaboratif dan  mendukung (perdamaian positif). Dalam arti negatif, dapat dikatakan bahwa situasi keamanan di Poso relatif tercapai, namun dalam arti positif, situasi keamanan yang muncul masih menyisakan pertanyaan. Hal ini dapat dilihat dari masih ada beberapa persoalan, khususnya di antara para korban konflik dari dua komunitas. Pertama, masih ada ketidaknyamanan di antara para pengungsi untuk kembali ke tempat asal. Kedua, meskipun tidak semua, sebagian masyarakat korban masih ada yang menyimpan rasa dendam  terhadap para pelaku kekerasan.

Artikel ini menjelaskan tentang kondisi Poso paska 10 tahun perdamaian