Artikel ini mencoba membahas tentang hasil survei Indeks Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Versi Bappenas. Namun hasil survei dari Bappenas ini sangat bertolak belakang dengan hasil survei beberapa lembaga swasta dan organisasi masyarakat sipil. Adanya dua hasil survei yang mempunyai perbedaan yang cukup signifikan antara kecenderungan apresiasi publik yang menjadi temuannya dengan indeks Bappenas, y ang dimaksudkan untuk menjadi alat ukur dan panduan bagi pemerintah dalam perencanaan pembangunan politik. Kesenjangan ini dapat berimplikasi pada perbedaan tingkat kesadaran mengenai besarnya tuntutan akan tindakan yang harus diusahakan lebih lanjut oleh negara cq pemerintah dalam memenuhi tanggung jawabnya untuk menjamin dan melindungi kebebasan beragama dan berkeyakinan segenap warga negaranya, termasuk dari ancaman individu atau kelompok warga negara yang lain. Hasil survei menunjukkan kecenderungan defisit dan harapan/tuntutan publik akan usaha pemenuhan tanggung jawab negara yang lebih tinggi dibanding dengan defisit dan kebutuhan usaha pemenuhan tanggung jawab yang dipersepsikan pemerintah melalui angka indeks yang disusun Bappenas.